Aku masih sangat hafal nyanyian itu
Nyanyian kesayangan dan hafalan kita bersama sejak kita disekolah rakyat
Kita berebut lebih dulu menyanyikannya
ketika anak-anak disuruh menyanyi di depan kelas satu persatu
Aku masih ingat betapa kita gembira
Saat guru kita mengajak menyanyikan lagu itu bersama-sama
Sudah lama sekali
Pergaulan tidak seakrab dulu
Masing-masing sudah terseret kepentingan sendiri
Atau tersihir pesona dunia
Dan kau kini entah dimana
Tapi aku masih sangat hafal nyanyian itu saying
Hari ini ingin sekali aku menyanyiaknnya bersamamu
“Indonesia tanah air beta
Pusak abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Slalu di puja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata ”
Aku merindukan rasa haru dan iba
Ditengah kobaran kebencian dan dendam serta maraknya rasa tega
Hingga kini…
Ada saja yang mengubah lirik lagu kesayangan kita itu
Dan menyanyikannya dengan nada sendu
“Indonesia air mata kita
Bahagia menjadi nestapa
Indonesia kini tiba-tiba
Slalu di hina-hina bangsa
Disana banyak orang lupa
Dibuai kepentingan dunia
Tempat bertarung berrebut kuasa
Sampai entah kapan akhirnya ”
Sayang…
Dimanakah kini kau
Mungkinkah kita bisa bernyanyi bersama lagi
Lagu kesayangan kita itu
Dengan akrab seperti dulu
(GusMus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar